KSAD Dorong Percepatan Koordinasi Uji Klinis Obat Covid-19

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meminta koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 dipercepat dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI AD. Permintaan tersebut dilontarkan kepada Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman. 

"Contact person utama adalah dr Asrofi sebagai Kapuskes AD, keputusan saya dukung dan harus cepat. Karena apa, semua membutuhkan solusi," ujar Andika dalam keterangannya, Sabtu (18/7/2020).

Terapi plasma konvalesen di Rumah Sakit Pusat TNI AD Gatot Subroto, menutur Andika bagus. Dan TNI AD akan menawarkan solusi yang akan lebih hebat dan cepat dalam menangani virus corona.

Laporan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) dokter Purwati disambut baik Andika, terkait Rumah Sakit Unair mendapat persetujuan pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 3 Juli 2020.

Menurut Purwati, RS Unair sudah memulai penelitian. Dan pihaknya telah meminta izin untuk bekerja sama dengan RS TNI AD dalam Multicenter Clinical Study untuk kombinasi obat Covid-19.

"Dalam waktu dekat kami memohon kerja sama untuk melibatkan RS TNI AD yang berada di Surabaya. Untuk RSPAD Gatot Soebroto kami akan melaksanakan konsolidasi dahulu terkait protokol dan pertemuan pembahasan teknisnya, dan untuk luar Jawa kemungkinan akan melibatkan Makassar,” tuturnya.

Sementara Andika memberikan perintah kepada Kapuskes AD untuk segera berkoordinasi dengan semua kepala rumah sakit TNI AD. Pihaknya juga membahas pembangunan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 15 Rumah Sakit TNI AD dengan dokte Purwanti.

Pembangunan Laboratorium PCR hampir 100 persen di 15 RSAD masing-masing Komando Daerah Militer. Meski, ada kendala pengiriman High Efficiency Particulate Air Filter/ HEPA Filter dan instalasi ruangan bertekanan negatif, karena kurangnya tim subkontraktor dari mitra. Untuk mengatasi kendala tersebut, Andika pun meminta Asisten Logistik Mayjen TNI Jani Iswanto menambah tim dengan menghubungi pihak terkait.

(Ari)